Selasa, 20 Desember 2011

he

Penyelesaian Soal Ujian Final P3KIM Created by Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd Wednesday, June 16, 2010 4:56:24 PM UJIAN MATA KULIAH PENGEMBAGAN PENGAJARAN KIMIA SOAL FINAL SEMESTER BESERTA PENYELESAIANNYA Dosen: Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd 1a. Apakah setiap guru perlu membuat RPP sebelum mengajar? Jelaskan pendapat Anda dan jelaskan minimal 6 unsur yang ada dalam suatu RPP. b. Jelaskan perbedaan pendekatan pembelajaran yang dilakukan Pak Rubi dan Bu Marie! Penyelesaian: 1a. Setiap guru perlu membuat RPP sebelum mengajar, agar apa yang akan dilakukan oleh guru selama kegiatan proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian maka proses pendidikan harus direncanakan dengan matang,sehingga dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang merupakan salah satu rencana yang harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melaksanakan pembelajaran juga harus benar-benar matang agar proses pembelajaran dapat atau mampu mengantarkan peserta didik ke arah tujuan pendidikan nasional dengan berbekal beberapa kompetensi yaitu kompetensi tamatan, kompetensi umum, dan kompetensi dasar. Andaikan saja guru tidak menggunakan RPP sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran apa yang akan terjadi dengan kegiatan pembelajaran berlangsung. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) adalah skenario pembelajaran yang dibuat oleh guru sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai. Dalam dokumen tersebut tidak hanya berisi kompetensi apa yang akan dicapai tetapi juga memuat secara rinci berapa lama waktu tatap muka dilakukan. Bahkan dirinci pula berapa menit kegiatan awal untuk melaksanakan kegiatan rutin, apersepsi dan penjajagan untuk mengenal bekal awal siswa. Waktu yang digunakan untuk kegiatan inti, dan rincian waktu untuk kegiatan akhir. Dalam RPP juga tercantum secara jelas alat bantu mengajar apa yang diperlukan dan sumber belajar apa yang digunakan. Demikian pula di dalam RPP juga telah dicantumkan rencana kegiatan penilaian yang merupakan upaya untuk mendapatkan umpan balik keberhasilan guru dalam mengajar. Komponen penyusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu:  Identitas mata pelajaran, meliputi: a. satuan pendidikan, b. kelas, c. semester, d. program studi, e. mata pelajaran atau tema pelajaran, f. jumlah pertemuan.  Standar kompetensi Merupakan kualifikasi kemam puan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.  Kompetensi dasar, Adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran ter tentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompe¬tensi dalam suatu pelajaran.  Indikator pencapaian kompetensi, Adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilai an mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.  Tujuan pembelajaran, Menggambarkan proses dan ha sil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.  Materi ajar Memuat fakta, konsep, prinsip, dan pro sedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompe tensi.  Alokasi waktu, Ditentukan sesuai dengan keperluan un tuk pencapaian KD dan beban belajar.  Metode pembelajaran, Digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situ asi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.  Kegiatan pembelajaran : a. Pendahuluan Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. b. Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran di lakukan secara interaktif, inspiratif, menyenang kan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. c. Penutup Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan un tuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau simpul an, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindaklanjut.  Penilaian hasil belajar Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.  Sumber belajar Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kom petensi. 1b. Perbedaan pendekatan pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Rubi dan Bu Marie Penyelesaian: No. Pendekatan Pembelajaran Pak Rubi Pendekatan Pembelajaran Bu Marie 1. Tidak menggunakan alokasi RPP sebagai skenario pembelajaran. Menggunakan alokasi RPP sebagai skenario pembelajaran. 2. Tidak mengetahui tujuan apa yang dikuasai oleh peserta didik sebelum sampai pada tujuan akhir (pengetahuan prasyarat). Mengetahui tujuan apa yang dikuasai oleh peserta didik sebelum sampai pada tujuan akhir (pengetahuan prasyarat 3. Kurang memiliki keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan materi pelajaran, membuka pelajaran, dan menutup pelajaran. Memiliki keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan materi pelajaran, membuka pelajaran, dan menutup pelajaran 4. Tidak memiliki keterampilan dalam hal mengadakan variasi metode pembelajaran sehingga peserta didik tidak ikut aktif dalam kegiatan proses belajar-mengajar. Contoh: metode konvensional Memiliki keterampilan dalam hal mengadakan variasi metode pembelajaran sehingga peserta didik ikut aktif dalam kegiatan proses belajar-mengajar. Contoh: menggunakan metode ceramah , diskusi informasi, demonstrasi, problem solving, penemuan (inquiry), dan pemberian latihan balikan. 5. Kurang pandai dalam memberikan umpan balik kepada balik siswa Pandai dalam memberikan umpan balik kepada siswa. 6. Kurang pandai menggunakan cara memotivasi yang baik kepada siswa Pandai menggunakan cara memotivasi yang baik kepada siswa. 7. Menulis dan menggunakan TIK berdasarkan daftar isi buku yang telah ada. Menulis TIK terlebih dahulu kemdian menyusun materi ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa pada akhir materi. 2. Pembelajaran kimia pada saat ini menggunakan paradigma konstruktivistik di mana pembelajaran dirancang berpusat pada siswa (student – centered) dan kegiatan mengajar bergeser menjadi pembelajaran siswa. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan pembelajaran berpusat pada siswa. Berikan contoh pada ilustrasi Pak Rubi dan Bu Marie pada proses yang mana terjadi pembelajaran berpusat pada siswa! Penyelesaian: Pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah pembelajaran dengan menggunakan sepasang perspektif , yaitu fokus pada individu pembelajar (keturunan, pengalaman, perspektif, latar belakang, bakat, minat, kapasitas, dan kebutuhan) dengan fokus pada pembelajaran ( pengetahuan yang paling baik tentang pembelajaran dan bagaimana hal itu timbul serta tentang praktek pengajaran yang paling efektif dalam meningkatkan tingkat motivasi, pembelajaran, dan prestasi bagi semua pembelajar. Pembelajaran berpusat pada siswa memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Fokus pada proses. b. Penekanan pada mengetahui bagaimana. c. Siswa bekerja dalam kelompok/tim, secara kolektif dan kolaboratif d. Siswa bekerja secara independen. e. Tujuan belajar dinegosiasikan dengan siswa. f. Penilaian dengan berbagai cara. g. Siswa aktif membangun dan mensintesa pengetahuan dari banyak sumber. h. Kegiatan belajar fleksibel dan tak selalu di dalam kelas. i. Guru berperan sebagai fasilitator, narasumber, dan mitra bagi siswa. Guru-guru yang menggunakan pembelajaran yang berpusat pada siswa cenderung menciptakan lingkungan pembelajaran dengan ciri-ciri berikut:  Suasana kelas yang hangat. Dalam suasana ini, guru mengijinkan siswa untuk mengenalnya dan selanjutnya akan menyukainya. Kalau guru disukai siswa, maka siswa akan bersedia bekerja keras untuk orang yang disukainya.  Para siswa diminta untuk hanya mengerjakan pekerjaan yang bermanfaat. Guru harus menjelaskan manfaat apa yang akan diperoleh siswa jika mereka mengerjakan apa yang diminta oleh guru.  Para siswa selalu diminta untuk mengerjakan yang terbaik yang mereka dapat lakukan.  Para siswa diminta untuk mengevaluasi pekerjaannya. Evaluasi diri diperlukan untuk menilai kualitas pekerjaan yang telah dilakukan oleh para siswa agar mereka dapat mengetahui bagaimana kualitas pekerjaannya dapat ditingkatkan serta dapat mengulangi prosesnya sampai kualitas terbaik dapat dicapai.  Kualitas pekerjaan yang baik selalu menimbulkan perasaan senang. Perasaan senang ini juga merupakan insentif untuk meningkatkan kualitas.  Pekerjaan yang berkualitas tidak pernah destruktif. Pekerjaan yang berkualitas tidak pernah dicapai melalui pekerjaan yang merusak misalnya menggunakan narkoba, atau menyakiti hati orang lain, dll. Ilustrasi pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Rubi dan Bu Marie Pembelajaran Pak Rubi Pembelajaran Bu Marie Pak Rubi membuka pelajaran dengan salam kemudian menyampaikan bahwa para siswa akan diajak mempelajari perkembangan konsep redoks tanpa mengetahui pengetahuan prasyarat apa yang harus dimiliki para siswa untuk dapat mengikuti pelajaran. Pak Rubi menjelaskan tahap demi tahap dengan rinci tentang defenisi reaksi redoks menurut pelepasan dan penerimaan oksigen, menurut pelepasan dan penerimaan elektron, serta menurut penurunan dan pertambahan biloks lengkap beserta contohnya. Kemudian Pak Rubi, memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk bertanya, namun tidak ada satupun siswa yang bertanya karena semua siswa sibuk mencatat semua penjelasan Pak Rubi yang ada di papan tulis. Pak Rubi menjelaskan semua konsep tersebut sekitar 30 menit. Setelah itu, Pak Rubi meminta siswa mengerjakan latihan soal yang ada dibuku secara individual. Siswa diberikan waktu sekitar 30 menit. Kemudian, Pak Rubi meminta siswa menuliskan jawaban soal di papan tulis secara bergiliran. Jika ada jawaban yang berbeda, Pak Rubi menanyakan kepada siswa, apakah ada yang mempunyai jawaban yang berbeda dengan apa yang ditulis di papan tulis. Karena tidak ada, Pak Rubi menyatakan jawaban siswa tersebut telah benar. Waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan menulis jawaban pertanyaan di papan tulis sebanyak 25 menit. Sisanya 5 menit dipakai untuk menyimpulkan pelajaran hari itu dan pembagian tugas PR. Kemudian pelajaran ditutup dengan salam. (Total waktu yang dibutuhkan Pak Rubi adalah sebanyak 90 menit). Sebelum membuka pelajaran, Bu Marie telah menyiapkan RPP sehingga Bu Marie paham betul pengetahuan prasyarat dan keterampilan subordinate yang perlu dimiliki siswa untuk dapat mengikuti pelajaran. Bu Marie memulai pelajaran dengan salam dan menanyakan keadaan siswa. Selannjutnya, Bu Marie mengajak siswa berdiskusi tentang reaksi kimia yang sudah mereka pelajari pada bahasan perubahan kimia dan perubahan fisika. Kemudian Bu Marie menunjukkan contoh reaksi kimia antara asam cuka dan batu kapur. Bu Marie menunjukkan bahwa terbentuknya gelembung yang menandakan terjadinya reaksi kimia dan contoh lain. Kemudian Bu Marie mengajak siswa untuk mempelajari reaksi redoks sebagai salah satu topik bahasan dalam pelajaran kimia dengan contoh pada proses pembusukan kompos. Kemudian Bu Marie membagi siswa ke dalam kelas menjadi 5 kelompok ( 1kelompok = 4 orang secara heterogen). Masing-masing kelompok diberikan tugas membaca materi perkembangan konsep reaksi redoks mulai dari konsep pelepasan dan penerimaan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, dan perubahan bilangan oksidasi. Masing-masing kelompok diberikan beberapa pertanyaan yang harus diselesaikan pada kelompok. Setelah diskusi kelomopok, masing-masing siswa diminta mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas sedangkan kelompok yang lain memberikan tanggapan. Setelah presentasi, Bu Marie memberikan penegasan tentang konsep yang dibahas sehingga semua siswa mempunyai pemahaman yang sama. Bu Marie juga menetapkan polling (mengumpulkan pendapat siswa) untuk menetapkan kelompok mana yang terbaik. Bu Marie menghabiskan waktu sekitar 65 menit mulai dari kegiataan pendahuluan dan inti. Bu Marie melakukan test secara individu pada semua siswa untuk masing-masing konsep yang telah mereka pelajari. Kemudian dibahas secara bersama-sama melalui presentasi kelompok. Skor yang diperoleh siswa secara individu dalam kelompok kemudian digabungkan menjadi skor kelompok. Sisa waktu sekitar 5 menit dipakai oleh Bu Marie untuk mengajak siswa menyimpulkan konsep yang dipelajari. ( Total waktu yang dibutuhkan Bu Marie adalah 80 menit). Pembelajaran yang dilakukan oleh Bu Marie merupakan bagian dari pembelajaran yang berpusat ke pada siswa. Karena jika ditelaah lebih dalam proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan Bu Marie mengikuti pola dan ciri-ciri yang disebutkan pada pembelajaran yang berpusat kepaada siswa. Pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah pembelajaran dengan menggunakan sepasang perspektif , yaitu fokus pada individu pembelajar (keturunan, pengalaman, perspektif, latar belakang, bakat, minat, kapasitas, dan kebutuhan) dengan fokus pada pembelajaran ( pengetahuan yang paling baik tentang pembelajaran dan bagaimana hal itu timbul serta tentang praktek pengajaran yang paling efektif dalam meningkatkan tingkat motivasi, pembelajaran, dan prestasi bagi semua pembelajar. Pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Rubi lebih menekankan pembelajaran yang berpusat kepada guru sendiri. Contohnya, Pak Rubi tidak memberi pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang telah dimiliki siswa atau rancangan kegiatan disesuaikan dengan gagasan awal siswa agar siswa memperluas pengetahuan mereka tentang fenomena dan siswa tidak memiliki kesempatan untuk merangkai fenomena, sehingga siswa tidak terdorong untuk membedakan dan memadukan gagasan tentang fenomena yang menantang siswa. Seperti, pada saat Pak Rubi menjelaskan materi konsep Reaksi Resoks semua siswa sibuk mencatat apa yang hendak dikatakan gurunya, kemudian pada saat Pak Rubi memberikan soal latihan kepada muridnya dan kemudian meminta kepada para siswa untuk menuliskan ke papan tulis, Pak Rubi memeriksa hasil jawaban mereka hanya dengan bertanya kepada siswa,” Ada yang memiliki jawaban yang berbeda?”, apabila tidak maka jawaban siswa yang ada di papan tulis tersebut dianggap benar tanpa menjelaskan kembali materi tersebut. Pembelajaran yang dilakukan oleh Bu Marie menekankan kepada pembelajaran yang berpusat kepada siswa. Contohnya dalam kegiatan pembelajaran Bu Marie yang berpusat kepada siswa adalah Bu Marie memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan secara eksplisit dengan menggunakan bahasa siswa sendiri, berbagi gagasan dengan teman sekelompoknya, dan mendorong siswa memberikan penjelasan tentang gagasannya. 3. Pada pembelajaran reaksi redoks, guru meminta siswa menjelaskan jenis reaksi redoks dan bukan reaksi redoks. Termasuk reaksi redoks, bukan redoks, atau autoredoks-kah reaksi-reaksi di bawah ini ? Berikan jawaban Anda dengan lengkap beserta reaksi kimianya! a. Fe2O3 (s) + 2 Al (s) -----> Al2O3(s) + 3 Fe (l) Penyelesaian: Fe2O3 (s) + 2 Al (s)----> Al2O3(s) + 3 Fe (l) +3 0 +3 0 Reduktor : Al Hasil Oksidasi : Al2O3 Oksidator : Fe2O3 Hasil Reduksi : Fe Jadi, reaksi di atas merupakan reaksi redoks. i) Fe2O3(s)----> 3 Fe (l) (menunjukkan perubahan biloks, karena biloks unsur Fe berubah dari +3 menjadi 0 sehingga mengalami reduksi). ii) 2 Al (s)----> Al2O3(s) (menunjukkan perubahan biloks, karena biloks unsur Al berubah dari 0 menjadi +3 sehingga mengalami oksidasi). Sehingga reaksi ini merupakan reaksi redoks. b. CaO (s) + 2 HCl (aq)----> CaCl2 (aq) + H2O (g) Penyelesaian: CaO (s) + 2 HCl (aq)---->CaCl2 (aq) + H2O (g)) +2 +1 +2 +1 Reaksi di atas bukan merupakan reaksi redoks karena tiap zat tidak ada yang mengalami baik pertambahan dan penurunan bilangan oksidasi. i) CaO (s) ----> CaCl2 (aq) (tidak menunjukkan perubahan biloks, karena biloks unsur Ca tetap tidak berubah dari +2 menjadi +2) ii) 2 HCl (aq)---> H2O (g) (tidak menunjukkan perubahan biloks, karena biloks unsur H tetap tidak berubah dari +1 menjadi +1). Sehingga reaksi ini, bukan reaksi redoks. c. 3 NO2 (g) + H2O (l)----> 2 HNO3 (aq) + NO (g) Penyelesaian: 3 NO2 (g) + H2O (l)----> 2 HNO3 (aq) + NO (g) +4 +5 +2 Reaksi di atas merupakan reaksi autoredoks (reaksi disproporsionasi) adalah reaksi redoks yang oksidatornya dan reduktornya merupakan zat yang sama. Jadi, sebagian dari itu mengalami oksidasi, dan sebagian lagi mengalami reduksi. Karena pada reaksi: i) 3 NO2 (g)---->2 HNO3 (aq) ( menunjukkan perubahan bilkos dari +4 menjadi +5 berarti mengalami oksidasi) ii) 3 NO2 (g)----> NO (g) (menunjukkan perubahan biloks dari +4 menjadi +2 berarti mengalami reduksi). Tetapi oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama yaitu NO2. 4. Konsep – konsep kimia banyak yang berhubungan antara satu konsep dengan konsep lainnya. Konsep terdiri dari beberapa sub-konsep. (a) Jelaskan apa yang disebut konsep dalam ilmu kimia, berikan 3 contohnya; (b) Buatlah suatu peta konsep tentang materi reaksi Redoks.! Penyelesaian: 4a. Yang disebut konsep dalam ilmu kimia adalah satu gagasan idea (idea yang baru) yang abstrak untuk dijadikan satu dasar dalam membina atau membuat sesuatu perkara(perbuatan / tindakan). Contoh: wait Konsep Mol yang menyatakan massa dengan jumlah partikel zat. Dengan konsep mol, kita dapat menentukan jumlah partikel dengan menimbang massa zat. knockout Konsep Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan berkumpulnya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menduga struktur molekular dan susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat digunakan untuk menduga banyak dari struktur ionik. Pada senyawa yang lebih kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak dapat digunakan karena membutuhken pemahaman yang lebih dalam dengan basis mekanika kuantum. p Konsep Sel Volta adalah rangkaian sel yang dapat menghasilkan arus listrik. Dalam sel tersebut terjadi perubahan dari reaksi redoks menghasilkan arus listrik. Pada sel vota energi yang dihasilkan oleh reaksi kimia berupa energi listrik. Reaksi yang berlangsung dalam sel volta adalah reaksi redoks. 4b. Buatlah suatu peta konsep tentang reaksi redoks Penyelesaian: Sebelum membuat peta konsep, tentunya seorang guru harus dapat memperhatikan kompetensi dasar dan bagaimana indikator yang harus dicapai oleh peserta didik pada akhir materi. Standar Kompetensi: Menjelaskan perkembangan konsep reaksi reduksi- oksidasi dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya. Indikator : up Membedakan konsep oksidasi-reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. up Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion. up Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks. up Memberi nama senyawa menurut IUPAC up Menerapkan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan masalah lingkungan (Lumpur aktif). 5. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh Bu Marie pada ilustrasi di atas menggunakan metode belajar kooperatif khususnya tipe STAD ( Student Teams Achievement Divisions). Buatlah langkah-langkah pembelajaran yang menerapkan metode belajar kooperatif tipe STAD! Penyelesaian: Prinsip dasar dalam pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut: smile Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya. smile Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama. smile Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya. smile Setiap anggota kelompok (siswa) akan dievaluasi. smile Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya. smile Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta untuk mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif sebagai berikut: yikes Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. yikes Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda, baik tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. yikes Jika mungkin, anggota kelompok berasal dari suku atau agama yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender. yikes Penghargaan lebih menekankan pada kelompok daripada masingmasing individu. Langkah-langkah penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut: wizard Guru menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. Guru dapat menggunakan berbagai pilihan dalam menyampaikan materi pembelajaran ini kepada siswa. Misal, antara lain dengan metode penemuan terbimbing atau metode ceramah. Langkah ini tidak harus dilakukan dalam satu kali pertemuan, tetapi dapat lebih dari satu. wizard Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individu sehingga akan diperoleh nilai awal kemampuan siswa. wizard Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 anggota, dimana anggota kelompok mempunyai kemampuan akademik yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah). Jika mungkin, anggota kelompok berasal dari budaya atau suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan gender. wizard Guru memberikan tugas kepada kelompok berkaitan dengan materi yang telah diberikan, mendiskusikannya secara bersama-sama, saling membantu antaranggota lain, serta membahas jawaban tugas yang diberikan guru. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa setiap kelompok dapat menguasai konsep dan materi. Bahan tugas untuk kelompok dipersiapkan oleh guru agar kompetensi dasar yang diharapkan dapat dicapai. wizard Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individu wizard Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari. wizard Guru memberi penghargaan kepada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari nilai awal ke nilai kuis berikutnya. * StumbleUpon * reddit * * * Comments LiusHoo_89Liuz89 # Wednesday, June 16, 2010 4:57:36 PM lumayanlah cara penyusunannya><> hehehh LiusHoo_89Liuz89 # Wednesday, June 16, 2010 5:20:30 PM lol Write a comment You must be logged in to write a comment. If you're not a registered member, please sign up. LiusHoo_89 photo Blog search Photos angora.jpg more from this album Friends (2) * yonanda photoyonanda * daymohler photodaymohler Show all friends Latest comments * photo LiusHoo_89 :lol: * photo LiusHoo_89 lumayanlah cara penyusunannya> hehehh December 2011 M T W T F S S November 2011January 2012 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Tidak ada komentar:

Posting Komentar